Berapa UMR Surabaya Terbaru 2021 dan Sekitarnya? – Upah Minimal Regional (UMR) akan mengalami perubahan di tiap tahunnya. Sebelum penetapan Omnibus Law, UMR ditetapkan melalui rapat dengan melihat standar indeks harga konsumen, serta Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Dasar itulah yang sebelumnya menentukan persentase kenaikan upah dari tahun ke tahun. Di tahun 2020 sendiri, kenaikan UMR mencapai 8,5% rata pada 234 provinsi di Indonesia. Pun, disesuaikan berdasarkan wilayah yakni Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Berapa UMR Surabaya Terbaru dan Sekitarnya?
Angka ini juga berlaku di wilayah Jawa Timur, yakni Surabaya. Namun, berapa UMR Surabaya dan sekitarnya di tahun 2021?. Untuk tahun 2020 sendiri UMK Surabaya mencapai Rp4.200.479 sementara UMP Jawa Timur sebesar Rp1.768.777.
Jika melihat berdasarkan angka, selisih keduanya cukup jauh usai ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur pada tutup tahun 2019. Surabaya merupakan kota dengan UMK tertinggi di Jawa Timur karena biaya hidupnya yang tergolong besar.
Baca Juga: Berapa UMR Jakarta terbaru?
Khusus di tahun mendatang, penetapan UMP masih dalam tahap pembahasan. Jika merujuk pada Omnibus Law, maka indikator yang turut digunakan adalah laju inflasi serta pertumbuhan ekonomi wilayah. Perhitungan inilah yang akan mengukur nominal kenaikan pada upah minimum.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah meminta kenaikan tetap stabil di kisaran 8%, termasuk di Surabaya. Kendati pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 minus, menurut mereka daya beli masyarakat tetap harus dijaga dengan kenaikan yang layak.
Permohonan ini didorong oleh angka rata-rata pendapatan penduduk Jawa Timur yang hanya mencapai Rp 2,4 juta, dinilai cukup jauh dari layak untuk kelangsungan hidup warga. Padahal, kenaikan harga untuk setiap barang maupun jasa juga terjadi setiap bulan meski dalam upaya pengendalian oleh pemerintah.
Perkembangan UMK Surabaya
Sebagai ibu kota provinsi, tak heran jika Surabaya memiliki peranan penting sebagai pusat industri dan pemerintah. Angka produksi barang, serta tujuan para pencari kerja di Jawa Timur kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
Sejak tahun 2014 misalnya, UMK Surabaya telah mengalami kenaikan hingga 56%. Mulai dari Rp 2.710.000 hingga Rp 3.583.312 pada 2018. Setiap kenaikan selalu menjadikan Surabaya sebagai wilayah dengan upah minimum tertinggi se-provinsi, disusul Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo meski dengan selisih angka yang sangat tipis.
Surabaya, memang selalu berada pada tingkat teratas upah minimum sebagai kota besar. Nilainya bahkan hampir menyamai ibu kota Jakarta dengan standar yang cukup tinggi. Kendati demikian, biaya hidup di Surabaya masih relatif murah ketimbang Jakarta.
Biaya Hidup Kota Surabaya
Khusus biaya makan misalnya, bisa didapatkan pada kisaran Rp10.000 untuk makanan yang layak. Selanjutnya adalah biaya tinggal atau living cost, jenis indekos yang berkisar pada angka Rp600.000 per bulan untuk ukuran standar berupa kamar mandi dan kamar tidur.
Nominal tersebut bahkan bisa ditemukan lebih rendah tergantung lokasi dan fasilitas yang disediakan. Jika pada transportasi umum misalnya, biaya yang dikenakan mencapai Rp20.000 hingga Rp50.000 tergantung jarak tempuh dan jenis kendaraan yang digunakan.
Mengetahui berapa UMK di kota Surabaya bisa membantu warga dalam menakar biaya hidup, serta hak apabila masuk sebagai tenaga kerja. Jadi penting untuk Anda ketahui. Angka ini pula, yang akan menjadi patokan setiap perusahaan dalam memberi standar upah yang layak bagi seluruh tenaga kerjanya.