Kehadiran pinjaman online memang dapat membantu sebagian orang yang membutuhkan dana darurat. Terhitung hingga bulan Februari 2020, telah tercatat sebanyak 161 perusahaan fintech yang resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak dapat dipungkiri jika aplikasi pinjaman online ini dapat memberikan kemudahan pada nasabah untuk mendapatkan dana darurat. Selain dapat mengajukan pinjaman dengan proses cepat dan praktis, meminjam dana tunai di aplikasi online juga tidak perlu menjaminkan apapun. Cukup dengan KTP dan berapa dokumen pendukung saja, Kamu sudah bisa mendapatkan pinjaman dana.
Di lain sisi, aplikasi pinjaman online juga bisa merugikan, lho. Tidak sedikit orang yang akhirnya terlilit hutang karena gagal bayar pinjaman online. Seperti yang diketahui, ada beberapa aplikasi pinjaman online yang memberikan layanan dengan bunga gila-gilaan tingginya.
Apalagi jika aplikasi pinjaman online yang dipakai adalah aplikasi ilegal yang belum terdaftar secara resmi di OJK. Aplikasi pinjaman online ilegal rata-rata mematok bunga cukup besar per hari-nya. Sudah jelas ini tidak sesuai dengan aturan OJK dan AFPI. Sehingga, ada risiko besar menanti apabila terjadi gagal bayar.
Table of Contents
Risiko jika lalai dan tidak segera melunasi pinjaman online
Sebaiknya sebelum mengajukan pinjaman dana Kamu mempelajari kontrak perjanjian dan hal-hal penting yang ditawarkan penyedia pinjaman online. Misalnya, berapa besar nominal cicilan dan kapan jatuh tempo pembayaran harus dipahami dengan baik.
Ketika memutuskan untuk mengajukan pinjaman online artinya Kamu sudah siap menerima segala risiko sesuai kontrak perjanjian hutang. Lalu, apa yang terjadi jika lalai dan menunggak hutang pinjaman online?
- Jumlah hutang akan semakin membengkak karena bunga dan denda terus berjalan setiap harinya.
- Kamu akan diintimidasi dengan telepon tagihan yang terkadang menggunakan kata-kata kasar atau makian serta perbuatan kurang menyenangkan lainnya.
- Segala bentuk tagihan yang dilakukan debt collector dapat menyebabkan tekanan psikis. Tidak sedikit nasabah pinjaman online yang mencoba bunuh diri saat hutang menumpuk. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah bunuh diri bukanlah solusi terbaik.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa terbebas hutang pinjaman online? Simak ulasan berikut ini!
Tips Mudah Agar Terbebas Dari Hutang Pinjaman Online
1. Ajukan restrukturisasi pinjaman
Apakah Kamu sudah terlanjur menunggak hutang di aplikasi pinjaman online ilegal? Jika Ya, maka yang harus dilakukan adalah mengajukan permintaan untuk restrukturisasi pinjaman. Restrukturisasi pinjaman merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh debitur untuk meminta kebijakan baru jika mengalami kesulitan bayar.
Sederhananya, Kamu meminta untuk menjadwalkan ulang/ perpanjangan masa kredit. Selain itu, Kamu juga bisa mengajukan penurunan suku bunga yang diberikan oleh penyedia pinjaman online.
2. Mengomunikasikan masalah hutang dengan keluarga
Tips kedua adalah mengomunikasikan hal ini kepada keluarga. Siapa tahu mereka mempunyai solusi atau menawarkan bantuan untuk membantu melunasi hutang. Kamu juga bisa mengajukan pinjaman uang kepada kerabat, saudara, teman. Konsekuensinya adalah hubungan persaudaraan bisa jadi taruhan jika Kamu tidak membayar hutang tepat waktu.
3. Jangan Refinancing
Refinancing merupakan upaya pelunasan hutang dengan cara mengajukan pinjaman baru yang suku bunganya lebih rendah dari hutang awal. Kurang lebih, cara ini seperti gali lubang tutup lubang. Meski wajar dilakukan namun cara ini akan menjebakmu semakin dalam ke pusaran hutang.
4. Hidup hemat dan mencari tambahan penghasilan
Agar bisa terbebas dari hutang pinjaman online, maka Kamu harus berhemat. Kamu bisa mulai membawa bekal ke kantor, sehingga tidak perlu lagi membeli makanan di kantin, atau mengurangi jajan di luar rumah. Menurunkan standar gaya hidup menjadi lebih sederhana.
Di samping itu, Kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan. Saat ini ada banyak peluang untuk mencari tambahan penghasilan melalui internet, apalagi jika Kamu memiliki keahlian khusus. Kamu bisa menawarkan jasa di beberapa platform freelance yang saat ini mudah ditemui di Internet. Kamu juga bisa menjadi dropshipper online yang tidak membutuhkan modal besar untuk memulai usaha.
Menjual Aset Berharga Yang Ada Di Rumah
Jangan ragu untuk menjual barang-barang yang ada di rumahmu. Karena cara ini cukup efektif untuk membantu melunasi hutang-hutang pinjaman online tanpa harus menumpuk dengan hutang baru. Apalagi seiring dengan perkembangan zaman, banyak barang bekas yang dijual secara online. Kunjungi beberapa situs yang memang digunakan untuk berjualan barang bekas.
Lakukan ini jika merasa terganggu teror debt collector!
Jika hutang pinjaman online telanjur menjerat, maka Kamu harus membayar hutang sesuai kontrak perjanjian yang sudah disepakati. Apabila Kamu mengalami terror dari debt collector dan merugikanmu maka yang harus dilakukan adalah :
1. Buat laporan pada pihak berwajib
Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain :
- Kamu harus menyiapkan beberapa bukti akan adanya tindakan tidak menyenangkan dari debt collector. Kumpulkan semua bukti teror baik foto atau rekaman suara.
- Selanjutnya silakan datang ke kantor polisi dan buat laporan sesuai prosedur yang ada.
2. Buat aduan ke situs resmi OJK
Selain melaporkan ke pihak polisi, Kamu juga harus melaporkan permasalan ini ke situs resmi OJK dengan mengisi form pengaduan terlebih dahulu, klik di sini.
- Buat aduan di media sosial Twitter
silakan cari akun @aduankonten dan mulai tuliskan semua keluhan Kamu di situ.
Jadilah debitur yang bijak
Untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari memang terkadang penghasilan yang ada terasa kurang dapat mencukupi. Apalagi jika tetiba ada keperluan yang sifatnya mendesak dan darurat. Tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman online, tetapi ingat Kamu harus menjadi debitur yang bijak. Buatlah perencanaan dan perhitungan matang agar terhindar dari jeratan bunga pinjaman online. Caranya :
1. Ajukan pinjaman online hanya untuk urusan yang mendesak
Sebisa mungkin usahakan mengajukan pinjaman bila memang ada kebutuhan yang mendesak, seperti untuk biaya pengobatan.
2. Cek legalitas aplikasi pinjaman online
Kamu juga harus mengecek terlebih dahulu, apakah aplikasi pinjaman online yang Kamu targetkan telah terdaftar secara resmi di OJK. Kunjungi situs resmi OJK, pilih menu berita dan kegiatan. Selanjutnya klik publikasi, di situ Kamu akan menemukan daftar penyelenggara fintech yang terdaftar resmi di OJK per Februari 2020. Atau silakan klik di sini untuk informasi lebih jelasnya.
3. Tetap sesuaikan besaran pinjaman dengan kapasitas keuanganmu
Agar tidak merepotkan di kemudian hari, maka lalukan perhitungan terlebih dahulu. Usahakan besaran biaya cicilan tidak lebih dari 30% total pendapatanmu setiap bulan. Sehingga Kamu masih mempunyai peluang untuk menabung.
4. Pilihlah pinjaman online dengan penawaran bunga yang rendah
Jika tetap harus mengajukan pinjaman online, maka carilah aplikasi pinjaman yang resmi dan menawarkan bunga rendah, misalnya aplikasi Maucash. Jangan lupa untuk selalu mencatat tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan. Jika perlu, pasanglah alarm 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo tiba.
Itulah informasi yang dapat membantu Kamu untuk terbebas dari hutang pinjaman online. Semoga bermanfaat.