Cara Bisnis Budidaya Ikan Lele agar Untung Besar – Memiliki lahan namun bingung akan berbisnis apa? Budidaya ikan lele mungkin bisa menjadi pilihan. Bidang usaha ini, memiliki peluang keuntungan yang sangat besar, terutama karena tingginya permintaan dan cocok bagi pemula.
Lele sendiri termasuk ikan yang mudah dibudidayakan dan beradaptasi. Kebutuhan airnya, bahkan tidak sebanyak jenis ikan lainnya. Benih lele bisa ditebar sekaligus di air tawar, juga tak memerlukan modal yang besar dalam pemeliharaannya.
Table of Contents
Cara Bisnis Budidaya Ikan Lele
Nah, jika kamu berminat menggeluti bisnis ini perhatikan beberapa cara bisnis budidaya ikan lele berikut ini agar untung besar.
1. Memilih Benih yang Unggul
Sebagai langkah awal, pilihlah benih yang unggul agar berpengaruh terhadap kelangsungan usaha. Benih unggul yang dimaksud berukuran sama rata, cenderung agresif dan gesit, serta memiliki warna yang cukup terang.
Jeli dalam memilih benih akan menghasilkan ikan yang lebih berkualitas dan maksimal. kamu juga bisa memintanya khusus kepada pedagang benih lele, terkait jenis yang diinginkan.
2. Perhatikan Kualitas Air
Hal yang perlu diingat bahwa ikan lele tidak senang dengan air yang jernih. Namun, bukan berarti air harus dibiarkan kotor melainkan air berwarna hijau melalui lumut atau tanaman air lainnya.
Kebersihan air di kolam harus tetap dijaga agar berkembang dengan baik. Terlebih, ikan lele bernafas dengan labirin dan tidak memerlukan banyak oksigen. Manfaatkan tanaman air macam eceng gondok atau talas agar kolam keruh, namun tidak tercemar.
Jenis tanaman tersebut, juga bisa menyerap racun yang muncul di sekitar kolam. Menaruh eceng gondok atau sejenis juga tidak membutuhkan perawatan khusus.
3. Ketinggian Kolam Air
Berikutnya adalah memperhatikan ketinggian kolam air, karena bisa menguap akibat matahari. Tinggi air yang baik adalah 20 cm pada bulan pertama, 40 cm di bulan kedua dan 80 cm pada bulan ketiga.
Semakin besar ikan yang dibudidaya, maka semakin tinggi pula kedalaman air yang harus diberikan.
4. Pakan Ikan
Idealnya, ikan diberi pakan 3 sampai 4 kali dalam sehari yakni pagi, sore dan malam. Kendati begitu, harga pakan lele siap maka terbilang mahal jika dibanding perawatan yang lain. Solusinya, cobalah menggunakan ikan kecil, ayam mati dari peternak atau cacing.
5. Waktu Panen
Waktu panen ikan lele yang sesuai dan siap dijual adalah 90 hari. Namun tetap perhatikan ukuran ikan yang siap, jika tidak lanjut budidayakan. Per kilo, ikan biasanya berjumlah 4 hingga tujuh tergantung ukuran.
Sebagai rekomendasi, ikan lele jenis sangkuriang bisa dipilih jika ingin cepat panen. Umur yang siap panen hanya mencapai dua bulan saja.
Perihal harga jual terbilang opsional tergantung pemilik dan pembeli. Rata-rata lele dijual seharga Rp17.000 per kilogram, harga ini bisa berubah tergantung pengeluaran dan pendapatan yang diinginkan.
Buat Strategi Pemasaran yang Tepat
Untuk memasarkannya, pastikan kamu memiliki strategi yang tepat sasaran. Misal, menjualnya ke warung makan lalapan atau penyet. Kenali juga kompetitor kamu tentang harga jual yang mereka berikan.
Akan lebih baik jika kamu membuka relasi dengan restoran, dan tawarkan untuk menjadi pemasok utama. Peluang ini akan lebih menjanjikan, namun tentu kamu harus konsisten terhadap kualitas ikan yang dihasilkan.
Promosi lain juga bisa diterapkan dengan informasi kepada orang-orang terdekat seperti keluarga, teman atau sahabat. Manfaatkan media sosial untuk membangun pasar, atau masuk ke grup yang berkaitan.
Itulah cara bisnis budidaya ikan lele yang bisa kamu coba. Terutama bagi pemula, cara di atas bisa diikuti dengan niat dan konsistensi yang baik.