Table of Contents
Produktif Bekerja Saat Pandemi. Bagaimana Caranya?
Sejak merebak pandemi virus Corona, aktivitas bekerja dari rumah atau dikenal dengan istilah Work From Home (WFH) jadi urgensi sekaligus tren baru di Indonesia. Banyak perusahaan yang terpaksa memberikan kebijakan tersebut demi menjamin roda perekonomian tetap berputar.
Namun faktanya, bekerja dari rumah tidak semudah yang dibayangkan. Bagaimanapun juga, sulit menghadirkan nuansa kerja yang kondusif di tengah suasana rumah yang selama ini digunakan sebagai tempat berkumpul sekaligus bercengkrama bagi seluruh anggota keluarga.
Tapi jangan khawatir. Buat kamu yang sekarang kebingungan karena merasa kurang produktif selama WFH, bisa mencoba beberapa trik berikut ini.
Buat Jadwal Harian
Buatlah jadwal harian untuk menyelesaikan tugas kantor. Kamu bisa membagi kapan waktu untuk bekerja, bercengkrama bersama keluarga, dan mengurus pekerjaan rumah. Semua itu harus dibagi sesuai dengan porsinya masing-masing.
Misalnya, prioritas setelah bangun tidur adalah mengerjakan pekerjaan rumahan. Saat rumah sudah bersih dan nyaman, baru mulai bekerja untuk mengejar pekerjaan kantor. Usahakan waktu bekerja benar-benar efektif sehingga bisa selesai sebelum jam istirahat makan siang.
Setelah jam istirahat, kamu bisa mulai memberikan waktu untuk keluarga, sekaligus beristirahat. Jangan lupa sempatkan diri untuk melakukan peregangan di sela kesibukan di rumah.
Beri Pengertian pada Orang Sekitar
Banyak orang yang mengira bekerja di rumah sama dengan libur. Padahal tidak seperti itu. Meski berada di rumah, kamu tetap punya kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dengan jam kerja yang lebih disesuaikan.
Nah agar seluruh orang rumah mengerti dengan situasi yang sedang kamu alami, cobalah untuk memberikan pengertian tentang apa itu konsep WFH, bagaimana cara melakukannya, dan konsekuensi seperti apa yang akan didapat jika tugas kantor tidak selesai tepat waktu.
Dengan penjelasan yang mudah dipahami, yakin orang-orang di rumah akan memberikan dukungan, bahkan mungkin sebisa mungkin akan membantu kamu menyelesaikan tugas tersebut.
Tinggalkan Handphone
Saat mengerjakan tugas kantor, sebaiknya jauhkan handphone dan berbagai gadget yang akan membuat fokus kamu menghilang. Tidak seperti di kantor yang selalu diawasi, bekerja di rumah bisa membuat kamu lalai, hingga akhirnya melupakan tugas pokok yang harus dikerjakan.
Jika tidak memungkinkan untuk menjauh dari gadget, sebaiknya putus akses ke sosial media dengan menggunakan script atau aplikasi tertentu. Banyak kok tutorialnya, tinggal cari saja di dunia maya, dan sesuaikan dengan gadget yang kamu pegang.
Ini penting, nongkrong di sosial media bisa menghabiskan cukup banyak waktu. Apalagi jika kamu tipe orang yang suka ngerumpi online. Godaan saling comment akan terasa begitu kuat.
Buat Ruang Kerja Pribadi
Banyak yang membayangkan jika WFH itu bisa bekerja di laptop sambil rebahan, bahkan bekerja di balik selimut tanpa harus mandi dan gosok gigi. Kalau ngantuk, tinggal tarik selimut dan tidur lagi.
Percayalah, kenyataannya tidak seindah yang dibayangkan. Untuk mendapatkan fokus dan semangat kerja, kamu tetap wajib mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal. Termasuk menciptakan suasana kantor dengan menyediakan ruang kerja pribadi.
Tidak perlu menyediakan ruangan khusus, cukup kamu pilih satu ruangan yang memungkinkan untuk terhindar dari kebisingan luar, dan nyaman untuk ditempati. Setelah itu, letakkan semua perlengkapan kerja kamu di sana, dan bayangkan kamu bekerja di kantor baru dengan pengawasan ketat dari atasan.
Tetap Jalin Kontak Dengan Rekan Kantor
Meski di rumah, jangan lupa untuk terus menjalin kontak dengan rekan kantor. Biasanya hal ini dilakukan dengan menggunakan grup chatting khusus, dengan tujuan untuk saling mengingatkan tentang tugas yang harus diselesaikan.
Selain itu, kamu pun bisa memanfaatkan fasilitas lainnya, seperti aplikasi video conference atau mengerjakan dokumen secara bersama-sama via online. Dengan terus menjalin kontak, selain dapat mencegah kejenuhan, cara ini pun cukup efektif sebagai pelecut semangat kerja.
Terlepas dari semua itu, tetap semuanya kembali pada disiplin, komitmen dan tanggung jawab kamu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.