Shopaholic merupakan kondisi saat seseorang tidak mampu mengendalikan keinginan berbelanja. Mereka umumnya tidak kuat dengan godaan diskon, dan produk-produk baru, kemudian menyesal setelah sadar jika barang yang dibelinya tidak terlalu dibutuhkan.
Ada banyak yang menyebut shopaholic sebagai gangguan kejiwaan, ada juga yang percaya kebiasaan ini hanyalah hobi saja. Terlepas dari itu, shopaholic harus segera diatasi karena bisa berujung pada tata kelola keuangan yang tidak beraturan, jeratan hutang, bahkan bangkrut.
Robert Pagliarini, pakar keuangan dan pimpinan firma keuangan Pacifica Wealth Advisors, menyebut jika shopaholic bisa diatasi. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, diantaranya.
Table of Contents
Gunakan sistem PERK
Shopaholic umumnya tidak suka membuat anggaran belanja. Cukup wajar memang, mengingat sehebat dan sekuat apapun anggaran belanja yang mereka susun, tetap hasilnya sulit diterapkan dan dipertahankan. Maka dari itu, sebagai gantinya kamu bisa menggunakan sistem PERK.
PERK merupakan kependekan dari Postpone, Eliminate, Reduce, dan Keep.
- Postpone : Pengeluaran yang bisa ditunda pembeliannya
- Eliminate : Pengeluaran yang tidak perlu dibeli
- Reduce : Pengeluaran yang bisa dikurangi
- Keep : Pengeluaran yang bisa disimpan
Untuk PERK ini sebenarnya sangat mudah, kamu hanya perlu menulisnya di buku catatan keuangan, kemudian simpan dalam bentuk empat tabel PERK. Jika dijalankan sebagai panduan, sistem ini bisa mengurangi sekitar 20-30 persen pengeluaran bulanan.
Evaluasi Kembali Pengeluaran Pos Pengeluaran
Seperti disebutkan diatas, para shopaholic umumnya akan berbelanja hanya berdasarkan keinginannya saja, atau hanya termakan buaian promosi, tanpa mempertimbangkan faktor kebutuhan.
Masih mending jika produk tersebut merupakan produk sekali beli lepas, bagaimana jika produk yang dibeli justru membutuhkan biaya lanjutan, seperti berlangganan TV kabel dan lainnya? Tentu ini akan memberatkan pengeluaran bulanan kamu.
Ketimbang tidak digunakan dan hanya membebani keuangan bulanan saja, sebaiknya segera lakukan evaluasi, dan hentikan program-program yang dinilai tidak terlalu efektif.
Buatlah Buyer Board
Sebelum belanja, pertimbangkan dengan matang. Berpikirlah secara berulang, kemudian baru ambil keputusan. Jangan sampai kamu berbelanja hanya berdasarkan dorongan keinginan saja.
Jika kamu tidak yakin, coba untuk membuat buyer board, sebuah papan yang berisi foto-foto daftar barang atau produk yang ingin kamu beli. Setelah itu simpan foto-foto tersebut di tempat yang mudah dijangkau mata, misalnya di samping lemari es dan lainnya.
Kemudian tulis juga kenapa kamu menginginkan barang tersebut, jelaskan apa manfaatnya, dan apa yang akan kamu lakukan dengan barang tersebut. Setelah itu, tunggu hingga 30 hari, dan tanya kembali pada diri sendiri, apakah masih menginginkannya atau tidak.
Cari Penghasilan Tambahan
Cobalah untuk bekerja lebih keras lagi mencari penghasilan tambahan. Selain demi menyelamatkan keuangan kamu yang sudah hampir bangkrut, terkadang orang yang bekerja keras demi mendapatkan penghasilan, akan berpikir dua kali saat akan membelanjakan uangnya.
Mereka akan lebih selektif dalam berbelanja, dan hanya membeli produk sesuai dengan kebutuhan. Sikap seperti ini didasarkan kepada pengalaman mereka yang merasakan bagaimana sulitnya mendapatkan uang, sehingga berpikir dua kali saat akan menghamburkannya.
Selain itu, kesibukan dalam bekerja akan membuat kamu melupakan sejenak diskon dan tidak sempat menghadiri launching produk-produk baru, sehingga keinginan berbelanja pun bisa ditekan.
Buat Catatan Motivasi
Sebenarnya apa sih tujuannya menghambur-hamburkan uang dengan berbelanja produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan? Saat pertanyaan ini ditujukan kepada diri sendiri, kebanyakan mereka yang ‘gila belanja’ akan sadar jika mereka tidak punya tujuan apa-apa selain kesenangan pribadi.
Untuk merendam hal tersebut, cobalah untuk membuat catatan kecil tentang 3 hal terbesar dalam hidupmu, misalnya keluarga, kesehatan, atau rezeki yang lancar. Kemudian simpan dalam buku jurnal, atau bisa juga dalam bentuk image untuk dijadikan sebagai wallpaper smartphone.
Jangan lupa, sertakan juga foto keluarga tercinta, seperti anak dan lainnya. Jika tidak bisa demi diri sendiri, setidaknya berjuanglah demi mereka dan hal-hal yang kamu anggap penting dalam hidup ini.
Jika saat ini kamu ada kebutuhan darurat, kamu bisa mendapatkan dana cepat tanpa ribet dari Maucash hingga 8 juta. Maucash adalah platform pinjaman uang online cepat dari Astra yang sudah berizin OJK. Yuk wujudkan mimpimu dengan Maucash. Ajukan pinjaman di Maucash sekarang!