Di era digital 4.0 ini, internet dan sosial media telah menjadi bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan. Banyak hal yang terjadi, yang dapat kita ketahui melalui internet. Mudahnya mengakses informasi kerap menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, kecanggihan teknologi informasi dapat membantu masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, namun di sisi lain, kebocoran data yang disalahgunakan dapat membahayakan penggunanya.
Kasus penipuan, pemerasan, eksploitasi, pornografi, dan kejahatan siber lainnya sedang marak terjadi akhir-akhir ini. Selain karena sistem internet yang kurang ketat soal keamanan, pengguna juga sering lalai dalam hal menjaga data pribadinya sendiri. Sindrom FOMO (fear of missing out) menjadi salah satu faktor mengapa para pengguna gemar membagi-bagikan hal yang seharusnya bersifat pribadi.
Lalu, bagaimana agar tetap aman selama mengakses internet dan sosial media dan terhindar dari kejahatan dunia maya? Berikut tips-tips yang bisa dilakukan:
1. Atur Pengaturan Privasi
Kalau kamu bukan selebgram, atau bukan pekerja yang mengharuskan tampil di media sosial, pastikan akun media sosialmu aman dari orang-orang asing. Batasi akses pengguna lain dengan cara mengatur privasi pada akunmu untuk menghindari penyalahgunaan data.
2. Jangan Update Secara Real-Time
Jika kamu adalah pengguna aktif media sosial, jangan posting atau update sesuatu berdasarkan real-time untuk menghindari penguntit yang bisa saja mengancam keamanan dirimu.
3. Jangan Sharing Secara Berlebihan
Sebagai pengguna internet yang cerdas, kamu bisa memilah apa-apa yang perlu dibagikan di media sosial dan apa yang tidak perlu. Hindari membagikan data dan lokasi terkini secara publik demi keamanan diri, dan jangan sekali-sekali membagikan konten yang sifatnya rahasia dan pribadi. Karena jika tidak berhati-hati, data yang kamu sebarkan dapat dimanfaatkan orang lain untuk melakukan kejahatan dunia maya.
4. Menggunakan Verifikasi Dua Langkah
Untuk mengamankan data pribadi, terapkan verifikasi dua langkah atau two-ways factor authentication (2FA). Dengan proteksi ganda, pengguna yang ingin meretas akunmu akan kesulitan mendapat akses masuk.
5. Rutin Mengganti Password
Apabila kamu kerap mengakses akun media sosialmu di ruang publik, pastikan untuk terus mengganti kata sandi secara berkala. Bila perlu catat tiap melakukan penggantian password agar tidak lupa.
6. Hindari Link Asing
Belakangan ini sering terjadi kasus penipuan atau phishing yang mengatasnamakan orang lain. Itu diakibatkan kebocoran data yang sengaja dicuri yang kemudian digunakan untuk menipu. Kemudahan akses informasi tak jarang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab dalam melakukan tindak kriminal.
Oleh karena itu, jika kamu menemukan link mencurigakan, jangan klik karena bisa jadi itu cara penipu untuk mengambilalih akunmu dan mencuri data-data pribadimu.
7. Jangan Sebarkan Kode OTP
Kode OTP atau one-time password bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna yang akan mengakses secara legal dan berwenang menjalankan akun tersebut. Kode OTP hanya bersifat sekali dan punya masa kedaluwarsa. Untuk itu berhati-hati, jangan sampai kode tersebut diketahui orang lain ketika kamu hendak mendaftarkan atau mengakses akun pribadimu.
Itulah langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menghindari kejahatan dunia maya. Pastikan data-data pribadi yang seharusnya dirahasiakan tidak tercantum dalam akun yang bisa diakses khalayak.
Jika kamu menemukan aktivitas mencurigakan dan tidak biasa pada akunmu, segera selamatkan data-data pribadi dan ganti password, lalu laporkan hal tersebut ke divisi kejahatan siber melalui situs Kominfo agar lekas ditindaklanjuti.
Maucash adalah fintech P2P yang menyediakan layanan pinjaman tanpa jaminan dengan limit hingga Rp 15.000.000. Pinjaman cair cepat hanya butuh KTP saja! Ajukan limit sekarang dengan klik link berikut Pinjam dana di Maucash