Apakah kamu pekerja dengan gaji UMR atau upah minimum regional? Memang gaji UMR bagi sebagian orang sulit untuk diatur. Ditambah hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, dengan gaji UMR terkadang hidup menjadi sangat pas-pasan.Nah, artikel ini akan diberikan cara mengatur keuangan gaji UMR dengan benar.
Table of Contents
1. Menggunakan Prinsip 40-30-20-10
Apa kamu pernah mendengar prinsip 40-30-20-10? Prinsip ini sangat efektif untuk kamu yang ingin mengatur keuangan, lho! Jadi, angka tersebut dimaksudkan besaran presentase alokasi keuangan gaji kamu. Berikut ini kejelasan setiap presentase tersebut:
- 40% untuk kebutuhan pokok
Persentasi paling besar ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok kamu, seperti transportasi, makan, minum dan hiburan.
- 30% untuk cicilan atau biaya rumah tangga
Nah, kamu bisa gunakan 30% dari gaji untuk membayar cicilan seperti rumah, barang eletronik ataupun kendaraan. Tapi, pastikan keseluruhan dari cicilan tidak lebih dari 30% ya! Karena bila overload, maka akan membuat keuangan kamu jadi keteteran, bukan tidak mungkin gaji UMR kamu malah jadi tidak cukup.
Tetapi kalau kamu tidak punya cicilan, persentase ini bisa kamu alokasikan ke penbayaran uang kos, listrik dan air.
Baca Juga: UMR Jakarta 2020 yang Wajib Kamu Ketahui
- 20% untuk Tabungan dan Investasi
Siapa bilang gaji UMR tidak dapat menabung bahkan berinvestasi? Kalau kamu bisa mengatur keuangan dengan bijak, tentu kaingin untuk menabung masih bisa dilakukan kok!
Dan jangan lupa juga untuk memiliki tabungan dana darurat ya, jadi bila ada keadaan yang tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau sakit. Kamu memiliki dana untuk bertahan.
Nah, besar tabungan dana darurat ini juga harus minimal 3 kali dari pengeluaran bulanan kamu.
Dan untuk yang memilih berinvestasi, baiknya ketahui terlebih dahulu jenis investasi dan tingkat resikonya. Jadi, hal ini menjadi pertimbangan kamu untuk memilih jenis investasi.
- 10% untuk Beramal
Selanjutnya dengan menyisihkan 10% gajimu untuk beramal. Gaji UMR bukan berarti mengurungkan niat untuk tetap beramal ya. Kamu bisa beramal di Lembaga resmi seperti beramal di gereja atau membayar zakat di masjid.
2. Membuat Anggaran Keuangan
Hal yang paling penting dalam mengatur keuangan adalah membuat anggaran keuangan. Lakukan dengan mengelompokkan kebutuhan namun dengan menutamakan tingkat prioritas. Seperti makan, minum dan transportasi bisa di kelompokkan menjadi prioritas utama.
Kamu bisa membuat anggaran ini berdasarkan pengeluaran harian atau mingguan untuk melihat besaran pengeluaran yang sudah kamu lakukan.
3. Membuat Cacatan Keuangan
Di era teknologi yang semakin maju saat ini, kamu gak perlu lagi mencatat keuangan secara manual. Saat ini ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan dan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan.
Apa tujuan mencatat keuangan? Tentu mencatat keuangan dengan rutin akan membantumu untuk mengetahui setiap pengeluaran yang dilakukan sehingga kamu dapat me-manage dan mengevaluasi keuanganmu dengan benar.
4. Meminimalisir Sifat Konsumtif
Dengan gaji UMR tentu segala hal menjadi terbatas, bukan? Seperti membeli barang-barang yang disukai. Maka bila kamu adalah seseorang yang konsumtif, gaji UMR mungkin akan menyulitkanmu.
Baiknya untuk mengurangi sifat konsumtif karena hal tersebut akan memperburuk keuangan kamu, lho! Biasanya sifat konsumtif ini sering ditemukan oleh kaum hawa.
5. Menerapkan Hidup Minimalis
Agar gaji UMR kamu tercukupi, cobalah menerapkan hidup minimalis. Hidup minimalis ini sangat efektif, karena mengontrol kamu untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Itu dia penjelasan mengenai cara mengatur gaji UMR. Jadi, kamu tetap bertahan meskipun denga gaji UMR bila melakukan cara di atas. Semoga bermafaat!