Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan sektor perekonomian dalam negeri. Di Indonesia banyak perusahaan yang hanya mampu membayar separuh dari upah karyawan. Tak jarang perusahaan yang terpaksa harus merumahkan karyawannya akibat kondisi perekonomian yang belum stabil. Bahkan sampai saat ini angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) semakin merebak diberbagai sektor mulai dari sektor transportasi, pariwisata, perdagangan dan lainnya.
Salah satu program pemerintah untuk mengatasi hal itu adalah dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu per bulan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Tetapi, sejak 27 Agustus 2020 tidak semua pekerja sudah menerima dana tersebut sejak masa pencairan perdana. Mengapa demikian? Mari kita simak beberapa pernyataan dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah alasan kenapa BLT subsidi gaji Rp 600 ribu belum masuk rekening!
Table of Contents
Rekening pekerja belum disetorkan perusahaan
Perusahaan belum menyetorkan rekening pekerja yang merupakan penerima subsidi gaji Rp 600 ribu ke BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja yang bersangkutan dapat meminta perusahaan atau HRD agar memberikan informasi tentang status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat mendapatkan subsidi gaji karyawan.
Pekerja tidak perlu mendaftar langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Selama proses pendataan, perusahaan harus menyediakan data peserta BP Jamsostek yang dapat menerima BLT tersebut.
Menurut catatan BP Jamsostek per akhir Agustus 2020 ada 15,6 juta pekerja penerima subsidi gaji Rp 600 ribu. Namun, BP Jamsostek baru menerima sekitar 13, 7 juta rekening.
Baca Juga; Ini Jadwal Pencairan BLT Rp600 Ribu untuk Karyawan Swasta
Kuota pencairan bertahap
Pada tahap awal alasan kenapa BLT subsidi gaji Rp 600 ribu belum masuk rekening, kuota pencairan BLT subsidi gaji karyawan baru akan disalurkan untuk sekitar 2,5 juta peserta. Selanjutnya bantuan akan disalurkan secara bertahap.
Penyaluran bantuan tersebut akan disalurkan melalui empat bank BUMN atau anggota Himbara yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN dan Bank Mandiri. Bagi pekerja yang menggunakan rekening bank swasta maka proses pencairannya harus menunggu transfer antar bank.
Proses Validasi belum selesai
Validasi bertujuan untuk mencocokkan nomor rekening dengan identitas kependudukan calon penerima. Sehingga tidak terjadi kesalahan tujuan pencairan. Proses validasi yang dilakukan ada 3 tahap antara lain :
- Validasi eksternal melalui kerjasama dengan 127 bank untuk mengecek validitas nomor rekening peserta calon penerima subsidi
- Validasi di internal BP Jamsostek dengan mengacu pada kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020 tentang pedoman pemberian bantuan berupa subsidi gaji pekerja/ buruh dalam penanganan dampak Covid-19
- Validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dengan kepesertaan pekerja bantuan subsidi gaji
Baca Juga: BLT Gaji 1,2 Juta Tak Kunjung Cair? Lapor Di sini!
Validasi tidak lolos alasan kenapa BLT subsidi Rp 600 Ribu belum masuk rekening
Hasil validasi kedua menyatakan hanya sekitar 8.177.260 yang terbukti valid menerima BLT. Sementara sisanya sekitar 1 juta lebih data pekerja tidak valid menerima subsidi.
Di dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 ada beberapa kriteria penerima subsidi antara lain :
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan menggunakan NIK atau Nomor Induk Kependudukan
- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan ditunjukkan dengan nomor kartu kepesertaan
- Peserta membayar iuran yang dihitung berdasarkan gaji di bawah Rp 5 juta sesuai gaji yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan
- Mempunyai rekening bank yang aktif
- Pekerja penerima upah
- Tidak termasuk peserta penerima manfaat program kartu prakerja
- Peserta yang masih terdaftar anggota aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan Juni 2020
Demikian beberapa alasan kenapa BLT subsidi gaji Rp.600 ribu belum masuk rekening. Semoga dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah bisa membantu para pekerja untuk meningkatkan daya beli serta dapat mendorong pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19.