Selama 10 tahun terakhir, Fintech telah berkembang dan menjadi bagian dari keseharian kita. Ini adalah industri dengan produk yang mungkin kita gunakan setiap hari seperti membayar tagihan, membeli tiket nonton, mengajukan pinjaman dan lainnya.
Fintech telah hadir membantu banyak orang dan bisnis. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mengenal industri ini secara mendalam.
Klasifikasi perusahaan Fintech tentunya berdasarkan jenis layanan yang ditawarkan. Berikut adalah 5 jenis perusahaan Fintech dan contohnya di Indonesia, yang kemungkinan besar pernah Anda gunakan jasanya:
1. Penyedia Layanan Pembayaran
Perusahaan Fintech ini menyediakan layanan penagihan dan pencairan kepada bisnis. Produk utama mereka adalah payment gateway yang terintegrasi di situs web atau marketplace untuk memungkinkan orang melakukan pembayaran setelah melakukan pembelian.
Mereka menawarkan sistem all in one yang membantu pemilik bisnis mengelola keuangan bisnis mereka dari satu platform. Mereka beroperasi sebagai mitra atau anak perusahaan bank yang menyediakan layanan Rekening Bank Virtual.
Contohnya di Indonesia adalah Xendit dan Midtrans
2. Investasi dan Trading
Perusahaan investasi dan trading menawarkan platform tempat Anda dapat membeli dan memperdagangkan saham, obligasi, bahkan cryptocurrency secara online.
Proses trading kini menjadi semudah mengunduh aplikasi di Ponsel Anda. Jenis perusahaan Fintech ini menutup gap antara Anda dan pasar saham, bank, pemerintah, juga bisnis.
Beberapa perusahaan bahkan menawarkan Anda kesempatan untuk membeli dan memperdagangkan saham secara internasional.
Mereka bermitra dengan payment gateway untuk melakukan pembayaran, memungkinkan Anda untuk membeli dan melakukan secara internasional dengan mata uang Anda.
Anda juga dapat memantau investasi Anda di platform. Perusahaan-perusahaan ini bahkan telah membuat aplikasi yang lebih terjangkau oleh semua kalangan, sehingga Anda dapat memulai investasi atau trading dengan nilai yang kecil.
Contohnya di Indonesia adalah Ajaib, Stockbit, atau Bibit
3. Digital Banking
Lembaga keuangan tradisional harus beradaptasi dengan zaman modern. Beragamnya jenis solusi finansial telah memicu transformasi digital bahkan di bank yang paling konservatif sekalipun.
Sebagian besar dari mereka telah mengembangkan aplikasi web dan mobile banking yang memperluas penawaran mereka dan memenuhi permintaan nasabah mereka.
Namun, aplikasi seluler yang baik dan mudah digunakan hanyalah salah satu aspek dari digital banking. Terlebih OJK saat ini telah menetapkan syarat untuk suatu bank agar bisa dikategorikan sebagai bank digital.
Contoh digital banking di Indonesia adalah Bank Jago dan Bank Neo Commerce
4. Perusahaan Pinjaman Online
Pinjaman darurat sekarang mungkin lebih mudah diakses melalui smartphone. Kebijakan ketat Bank tentang pinjaman, menjadikan perusahaan pinjaman online sebagai alternatif pilihan yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Perusahaan-perusahaan ini memberikan pinjaman kecil kepada individu dan bisnis yang dapat dibayar kembali pada tingkat bunga tertentu dan jangka waktu yang disepakati.
Dalam kebanyakan kasus, agunan tidak diperlukan, dan pinjaman dicairkan dalam beberapa jam setelah mengajukan permohonan.
Ada juga perusahaan pinjaman peer-to-peer (P2P) yang memungkinkan individu untuk mendapatkan pinjaman langsung dari individu lain, tanpa lembaga keuangan sebagai perantara.
Contoh perusahaan pinjaman online di Indonesia yang legal dan diawasi OJK adalah Maucash, Koinworks, dan Alami Sharia.
5. Perusahaan Penggalangan Dana
Bisa disebut platform kerjasama atau platform amal karena itulah yang terjadi di sana. Perusahaan-perusahaan ini memiliki platform di mana banyak orang dapat berkumpul dan menyumbangkan uang untuk suatu tujuan.
Uang ini bisa untuk mendukung tujuan bersama, membantu orang atau mendukung sebuah organisasi. Tidak seperti platform investasi, ketika Anda berkontribusi untuk mendanai organisasi di platform ini, itu adalah investasi amal dan tidak ada keuntungan materi yang Anda terima.
Kampanye crowdfunding dapat dibuka untuk melunasi tagihan medis seseorang yang tidak mampu membayar tagihannya. Setiap orang menyumbangkan jumlah berapapun yang mereka miliki sampai uang mencapai jumlah yang dibutuhkan dan atau tanggal kampanye selesai.
Contohnya di Indonesia adalah Kitabisa.com