Table of Contents
Tips Mengelola Keuangan Untuk Persiapan Menikah
Merayakan pernikahan dengan menggelar acara resepsi impian merupakan hal yang diinginkan setiap pasangan. Namun yang harus kamu pahami, makin besar acara yang ingin dibuat, makin besar pula modal yang harus kamu persiapkan untuk menggelar acara tersebut.
Agar semuanya terlaksana dengan baik dan meninggalkan kesan baik untuk semua orang, berikut tips mengelola keuangan untuk persiapan acara pernikahan impian.
1. Lakukan Survey
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah, melakukan survey untuk mencari informasi terkait konsep pernikahan yang diinginkan, terutama dari segi biaya yang dibutuhkan.
Misalnya, jika kamu ingin menggelar resepsi dengan konsep garden party, maka fokus utama adalah mencari tempat dan berapa yang biaya yang dibutuhkan untuk menggelar resepsi dengan konsep tersebut. Pikirkan juga tentang paket dokumentasi, dan biaya tambahan lainnya.
Setelah mendapatkan informasi terkait biaya yang dibutuhkan, dan kamu merasa mampu untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah, kamu akan mulai merancang strategi untuk mendapatkan biaya tersebut.
Untuk informasi perkiraan biaya yang akurat, kamu bisa mendatangi Wedding Organizer terdekat, atau bertanya kepada orang yang sudah pernah menggelar acara seperti yang kamu inginkan tersebut. Tapi ingat, lakukan survey sebanyak mungkin untuk mengetahui perbandingan harga yang akurat.
Baca Juga: Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman
2. Siapkan Dana Awal
Konsep pernikahan sudah fix, dan informasi dana yang dibutuhkan pun sudah kamu kantongi. Kini tinggal langkah selanjutnya, yakni mempersiapkan dana dana awal untuk menggelar acara resepsi pernikahan impianmu.
Sifat dana awal ini wajib sudah di tangan, dan harus dalam bentuk ‘uang dingin’. Artinya, dana awal ini benar-benar uang yang kamu miliki, bukan hasil pinjaman atau menjual aset. Bukan pula dana hasil sumbangan dari keluarga mempelai. Jadi ini benar-benar uang yang kamu miliki.
Dana awal pernikahan ini setidaknya harus sudah mencakup 50 persen dari dana yang dibutuhkan. Misal, jika resepsi pernikahan diperkirakan akan menghabiskan dana 100 juta, minimalnya dana awal pernikahan ini harus tersedia minimal 50 juta.
Dana ini bisa kamu simpan sendiri, atau disimpan dalam rekening tabungan bersama pasangan. Selain itu, dana awal ini bersifat tidak boleh digunakan.
3. Lakukan Pertemuan Keluarga
Selanjutnya, ajak kedua keluarga untuk berdiskusi terkait konsep pernikahan yang kamu inginkan, biaya yang dibutuhkan, dan jumlah dana yang sudah tersedia. Dalam pembicaraan ini, biasanya kedua belah pihak akan bicara terkait dana sumbangan yang akan mereka berikan.
Proses ini terlihat muda, namun faktanya sangat sulit.Terkadang, drama pernikahan justru dimulai dari proses ini. Terkadang salah satu dari pihak keluarga mempelai tidak setuju dengan konsep pernikahan yang ingin kamu lakukan, hingga masalah dana yang belum tersedia.
Dalam hal ini, kamu wajib menyikapi semua perbedaan pendapat dengan kepala dingin dan penuh kedewasaan. Selama tidak ‘merusak’ konsep awal, kamu boleh kok menerima saran acara seperti apa yang diinginkan pihak keluarga.
Intinya, target kamu adalah, mendapatkan dana sisa dari sumbangan keluarga, dan kedua belah pihak bisa sama-sama menikmati pesta yang akan kamu selenggarakan.
4. Gunakan Prinsip Belanja Bijak
Setelah dana terkumpul, kamu bisa mulai menyusun anggaran belanja yang dibutuhkan untuk menggelar resepsi pernikahan impian. Semuanya harus diperhitungkan dengan detail dan cermat, mulai dari acara pre-wedding, hingga acara yang ingin digelar pasca pernikahan.
Sebisa semua item yang dibutuhkan sebagai pendukung acara resepsi pernikahan, harus melewati survey tersebut dahulu, terutama untuk item kecil dengan jumlah banyak, seperti cetak undangan plus desain, souvenir pernikahan dan item pendukung lainnya.
Untuk catering, dekorasi dan keperluan lainnya, kamu bisa menyerahkan semuanya kepada wedding organizer yang dipilih. Umumnya, mereka akan mematok harga sesuai dengan budget yang kamu miliki. Jangan lupa, persiapkan juga dana darurat pernikahan sebesar 20 persen dari total budget.
Bolehkah membiayai resepsi pernikahan dengan berhutang?
Ada beberapa lembaga keuangan yang sudah membuka layanan pinjaman untuk menggelar resepsi pernikahan. Namun sebelum memutuskan untuk meminjam dana, kamu harus tahu jika membina rumah tangga merupakan gerbang menuju kehidupan baru.
Setelah menikah, kamu akan menyandang status baru, dan tentu saja tanggung jawab baru. Tentu saja semua itu butuh adaptasi dan latihan yang cukup lama. Maka sangat tidak elok jika dalam momen ini, kamu dan pasangan malas sudah dibebani dengan hutang.
Maka dari itu, sebisa mungkin kamu harus menjauhi pinjaman untuk membiayai resepsi pernikahan. Hal ini pun sebenarnya berlaku setelah kamu resmi menikah. Sebisa mungkin hindari berhutang, atau jika ingin melakukannya. Pastikan hanya digunakan untuk keperluan yang produktif.
Misalnya, untuk modal usaha, membeli rumah atau hal lainnya yang berpeluang jadi aset berharga di masa depan. Itu pun baru bisa dilakukan setelah melakukan perhitungan yang cermat.
Hal lainnya yang harus kamu siapkan adalah, sebelum menikah pastikan kamu sudah terbebas dari biaya bulanan yang bersifat utang, misal cicilan kendaraan bermotor dan lainnya. So, biasakan untuk berhitung untung-ruginya, dan bijaklah dalam mengambil keputusan!
Maucash adalah aplikasi pinjaman uang online yang aman, fleksibel, mudah dan cepat. Maucash sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjam uang online, Maucash aja!